Legenda Kuliner Oseng-Oseng Mercon Bu Narti

Kisah sepenuh hati dari Legenda Kuliner Oseng-Oseng Mercon Bu Narti, perjalanan usaha kulinernya dimulai pada tahun 1997 dengan hanya bermodal Rp120.000. Empat puluh lima ribu rupiah ia dapatkan sebagai keuntungan pertama dan Bu Narti membutuhkan dua bulan sendiri untuk bisa mendapatkan keuntungan yang mumpuni. Meskipun hanya dalam wujud warung tenda, Oseng-Oseng Mercon selalu penuh sesak dengan sepeda motor yang parkir di depannya, seperti orang yang sedang menggelar hajatan. Namun begitulah suasana sehari-hari Warung Oseng-oseng Mercon Bu Narti. Kata ‘mercon' sendiri diambil karena memang citarasa menu ini yang sangat pedas dan membuat mulut mau meledak! Terbukti oseng-oseng mercon racikan Bu Narti ini bisa membuat para pelanggan berkeringat dan wajahnya merah padam karena kepedasan. Bahkan saking pedasnya julukan mercon terasa kurang sreg bagi beberapa pelanggan, mereka malah lebih suka memberikan julukan yang lebih dahsyat: Oseng-oseng Granat atau Halilintar! Oseng-oseng mercon ini sebenarnya adalah menu yang terbuat dari tetelan daging sapi (koyor) yang dimasak dengan cara dioseng. Untuk 20 kg koyor biasanya dicampur dengan 3-5 kg cabai rawit. Jadi jangan heran kalau Anda harus mendesis-desis kepedasan tiap kali melahapnya. Bahan dasar yang digunakan hanyalah bahan pilihan terbaik mulai dari cabai rawit, salam, jahe, laos, bawang merah, dan bawang putih. Dengan campuran Kecap Manis Bango, Oseng-Oseng Mercon Bu Narti menjadi kaya akan rasa. Dengan perjuangannya tersebut, Oseng – Oseng Bu Narti layak diberikan predikat Legenda Kuliner Nusantara


Demo Blog NJW V2 Updated at: 10.49

0 comments:

Posting Komentar

Lazada Indonesia