Pasar
merupakan tempat dimana kita dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tetapi tidak ada salahnya juga jika pasar dijadikan sebagai salah satu
tujuan wisata, terutama jika kita ingin berburu-buru oleh-oleh untuk
sanak saudara di rumah. Di Yogyakarta, salah satu pasar yang sangat
populer adalah Pasar Beringharjo yang terletak di jalan kawasan
Malioboro dekat dengan benteng Vredeburg. Pasar tradisional yang lengkap
dan tak pernah tergeser oleh pasar-pasar modern seperti supermarket dan
semacamnya. Beringharjo sendiri memiliki arti wilayah yang semula pohon
beringin (bering) yang kemudian diharapkan dapat memberikan
kesejahteraan (harjo). Pasar ini merupakan salah satu pilar dari Catur
Tunggal yang terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Masjid, dan Pasar
Beringharjo tentunya.
Dengan
ciri khas arsitektur kolonial dan tradisional Jawa, pasar ini memiliki 2
bangunan bagian barat dan timur dengan bangunan utama di bagian barat
yang memiliki 2 lantai, sedangkan bangunan timur memiliki 3 lantai.
Pintu utamanya berada di sebelah barat, tepat di depan jalan Malioboro.
Bagian depan dan belakang bangunan pasar sebelah barat merupakan tempat
yang tepat untuk memanjakan lidah dengan jajanan pasar. Pasar ini juga
tempat yang tepat untuk kita berbelanja batik, karena koleksinya yang
lengkap. Hampir di seluruh gedung di bagian barat kita dapat menjumpai
pedagang-pedagang batik dan semua menawarkan harga murah, tinggal kita
saja pintar-pintar untuk memilihnya.
Selain itu, Pasar Beringharjo
juga terkenal dengan perburuan barang antiknya. Kita dapat menemukan
sentra penjualan barang antik di lantai 3 gedung bagian timur. Kemudian
di lantai 2 terdapat pedagang-pedagang yang menjajakan bahan untuk jamu
dan rempah-rempah. Kawasan Lor Pasar yang dahulu dikenal dengan Kampung
Pecinan adalah wilayah yang paling terkenal. Kita bisa mencari
kaset-kaset oldies dari musisi tahun 50-an yang jarang ditemui di tempat
lain dengan harga paling mahal Rp 50.000,00. Kita juga dapat menemukan
penjual uang logam kuno dari berbagai negara atau penjual kerajinan
patung Budha yang terbuat dari logam.
Lokasinya
yang berada di pusat Kota Yogyakarta, tidak membuat kita terlalu sulit
untuk menemukannya. Pasar ini tidak pernah sepi meskipun secara resmi
tutup pukul 17.00 WIB. Menjelang malam hingga tengah malam kita tetap
akan menemukan pedagang-pedagang yang menawarkan penganan (makanan) khas
Yogyakarta. Sambil menikmati penganan, kita juga bisa mendengarkan
musik-musik tradisional Jawa yang makin menambah lengkap suasana.
Sumber: www.wisatakuliner.com
Specifications
- Jam Buka: 08.00 - 17.00
- Alamat Lokasi: Jl. Pabringan No. 1, / Jl. Malioboro DI Yogyakarta
0 comments:
Posting Komentar